DOC yang baik ditandai dengan kriteria sebagai berikut:
- Berat badn memenuhi berat ideal, yaitu 35 g atau sesuai berat badan standar, yaitu tidak kurang dari 32 g. Berat badan DOC berkorelasi positif terhadap laju pertumbuhan ayam.
- Berperilaku gesit, lincah, dan aktif mencari makan. Jika dipegang akan bereaksi, kotoran tidak lengket di dubur.
- Posisi dalam kelompok selalu tersebar.
- Rongga perut elastis, pusar kering tertutup bulu kapas yang halus, lembut dan mengkilap.
- Mata bulat dan cerah.
Dalam dunia peternakan, bibit ayam ras petelur oleh para breeder dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe ringan dan tipe sedang.
DOC tipe ringan
Ayam tipe ringan ini dikembangkan secara khusus untuk memproduksi telur. Seluruh sumber daya yang dimiliki ayam dikerahkan untuk produksi telur. ayam tipe ringan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Badan kecil, ramping dan berperilaku lincah.
- Jengger tunggal, berukuran besar serta seolah-olah jatuh kesamping.
- Mata bersinar cerah.
- Kedewasaan kelamin tumbuh awal, umur 4 bulan mulai produksi.
- Produksi telur tinggi, dengan kulit telur agak tipis dan berwarna putih.
- Lebih peka terhadap lingkungan dan mudah terkejut.
DOC tipe sedang
Ayam tipe sedang ini dikembangkan untuk memproduksi telur sekaligus daging (sesudah masa afkir). Dengan demikian, ayam jenis ini membagi sumber dayanya untuk memproduksi telur dan daging. Oleh karena itu, ayam tipe medium ini disebut juga dengan ayam tipe dwi guna. Tetapi titik berat sumber dayanya tetap diarahkan pada produksi telur. ayam tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ukuran badan lebih besar dan lebih kokoh daripada tipe ringan, serta berperilaku tenang.
- Timbangan badanya lebih berat daripada tipe ringan, karena jumlah daging dan lemaknya lebih banyak.
- Otot-otot kaki dan dada lebih tebal.
- Produksi telur cukup tinggi, dengan kulit telur tebal dan berwarna coklat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar