Untuk keberhasilan penetasan, sangat dianjurkan bagi pengguna mesin penetas telur ini untuk menguasai teknis penetasan serta pemilihan telur yang berkualitas (fertilitas tinggi). Untuk itu perhatikan hal-hal berikut ini untuk memulai proses penetasan:
- Periksa mesin dan perlengkapan (rak telur, bak air, dan termometer) dalam kondisi baik serta dalam posisi yang benar.Pasang kaki-kaki mesin dengan obeng, lalu tempatkan mesin pada tempat yang tepat agar selama proses penetasan tidak dipindah-pindah.
- Isikan air pada bak penampung sebanyak 3/4 kapasitas bak dan tambahkan air apabila isi berkurang selama proses penetasan.
- Nyalakan mesin dan biarkan beberapa jam untuk meratakan panas. Setel termostat untuk mendapatkan temperatur yang dibutuhkan dengan konstan (untuk telur ayam sekitar 98,6 F/37 C).
- Masukkan telur dengan sisi tumpul menghadap ke atas. Tahan rak pada posisi rata hingga hari ke-3. Selanjutnya lakukan pemutaran sebanyak 3x sehari s/d hari ke-18. Hari ke-18 sampai menetas posisi rak rata kembali.
- Lakukan seleksi menggunakan teropong telur pada hari ke-3 s/d 5, hari ke-10 s/d 14, dan hari ke-18
- Bersihkan mesin dan perlengkapannya setelah selesai penetasan dari kotoran dan kuman. Selanjutnya mesin siap digunakan untuk penetasan berikutnya.
PERHATIAN :
- Segera ganti apabila ada bola lampu yang putus / mati
- Ganti lampu yang lebih besar apabila termperatur di dalam mesin tidak dapat memenuhi kebutuhan (biasa terjadi di daerah yang bersuhu dingin)
- Siapkan selalu pemanas darurat berupa lampu minyak / lilin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar